Saya, orang tua saya, cita-cita saya dan takdir saya.

berawal dari sms temen saya beberapa bulan lalu, begini bunyinya:

"...kamu tuh maunya daftar mana to rim? SK (sistem komputer-red), farmasi ato STAN??

....yowis ikuti kata hatimu wae rim..."

Sebenernya dulu, awal2 kelas 3 saya udah mulai serius, langkah mana yang harus saya ambil selepas lulus SMA ini, maka saya beranikan tanya sama bapak:

"aku disuruh daftar mana..??"

bapakku dengan santai menjawab (yang bikin lega sekaligus bingung)

"terserah kau saja" 

oke,saya lega karena tak ada tekanan dari ortu, tapi sekaligus bingung karena belum dapet gambaran apa2 waktu itu.

Jalan beberapa bulan, akhirnya saya menemukan minat saya dibidang komputer, ya! saya ingin kuliah di jurusan yang ada hubungannya sama komputer! saat itupun saya belum tertarik pada STAN dan saya tak suka pada hafalan farmasi yang seabreg2.

Tapi... selepas taun ini, di saat saya sudah berminat dan bersusah payah untuk ikut PSSB UNDIP jurusan Sistem Komputer, bapak saya bilang gini:

"kamu mau kuliah komputer mau jadi apaaaa...??? liat saja Mas A---, Mbak I---, kuliah komputer juga gak jadi apa2"

air mata saya tiba2  meleleh, dengan nangis gak jelas, harapan saya menjadi programmer kandas, saya bertanya padanya:

"lha bapak maunya aku ngambil apa?"

bapak:

"kalau ambil farmasi gimana..?"

jederrr!!!!

terus bapak lagi:

"apa kalau STAN kamu gak minat??"

dengan hal itu PSSB UNDIP pun batal, gak jadi saya ambil, padahal waktu itu kepontal2 nyariin Pak Kamta buat minta tanda tangan sama temen saya... -_-"..

....

akhirnya, entah bagaimana ternyata saya memang lebih condong ke STAN saja ketimbang farmasi. orang tua saya juga begitu. Bismillah, saya sudah putuskan akan mendaftar STAN saja taun ini. Doakan sayaaaaaa!!! (jebyuuur)