Sabtu, 10 April 2010

Jejak

Meski jejakmu berlumpur, dekil dan berbau busuk, aku tidak peduli, aku tetap tidak akan mengepel lantainya
Meski nantinya langkahmu menjadi ganda, sepasang seirama, aku tetap tidak akan membiarkan seorangpun menghapusnya, hanya untuk menghiburku semata
Meski jejak itu ada setelah kau merimba, setidaknya kau lah yang memilih langkahnya, ruwet, tumpang tindih, memandu tanya
Meski pasir pengiring langkahmu bisa hilang ikut arus angin, tapi jejakmu tidak, jejakmu tetap ada, kecuali jika aku berubah pikiran dan mengambil karbol untuk mengepelnya
Karna lantaiku menjadi lebih berpola dengan jejakmu, karna jejakmu tak hanya tinggalkan lara, tapi memendam cita cinta tiada tara. cita cinta pada ALLAH ta'ala

Jumat, 19 Maret 2010

1 Minggu sebelum UN


Saya mengabaikan feeling. Alhasil pada upacara terakhir bagi siswa kelas 3 saya bersama beberapa teman dipisahkan dari koloni (bahasa Kepsek saya), sebab tidak bertopi. Sisi positif: dapat barisan yang jauh dari terik matahari (adeeem), malah ga kaya ikut upacara, dapet hiburan: seorang guru melakukan sweeping, mengeliminasi teman2 (kebanyakan cowok) satu demi satu dari barisan, dengan alasan rambut yang ga rapi. 

Sisi negatif: malu (aduh!), diceramahi guru.

Seusai upacara kami belajar seperti biasa.
Saya jadi kepikiran beberapa hal yang dikatakan teman2 menjelang UN, senin kemarin :

Rosyid : (duduk tenang menghadapi buku Detik2 Fisika)
Saya : weijaaan…
Rosyid : …minggu2 kemaren aku dah gak pernah ngerjain latian UN og..
Saya : yo mesti..(secara selama 3 minggu kemaren dia ikut pelatnas 2)
Rosyid : seminggu ini mau tak forsir…
Saya : haha, (aku juga). Biologi ya syid!
Rosyid : halah biologi gampang, tinggal mbunderi tok
Saya : gaya mu…!!
-------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 12 Maret 2010

Saya, orang tua saya, cita-cita saya dan takdir saya.

berawal dari sms temen saya beberapa bulan lalu, begini bunyinya:
"...kamu tuh maunya daftar mana to rim? SK (sistem komputer-red), farmasi ato STAN??
....yowis ikuti kata hatimu wae rim..."

Sebenernya dulu, awal2 kelas 3 saya udah mulai serius, langkah mana yang harus saya ambil selepas lulus SMA ini, maka saya beranikan tanya sama bapak:
"aku disuruh daftar mana..??"
bapakku dengan santai menjawab (yang bikin lega sekaligus bingung)
"terserah kau saja" 


Jumat, 29 Januari 2010

MASA



Suatu masa, yang tak terperikan asingnya
Tatkala masa itu kita intip sebelum masanya

Suatu masa, waktunya semua menjadi oposisi

Dimana kita tak lagi menjadi subjek sebuah rengekan
Tapi kita yang jadi objeknya

Gugurnya menandakan awal yg baru




“Apa kau tak bosan melakukan itu tiap sore, Nak?”
Dengan tetap melanjutkan kegiatannya, anak itu tersenyum pada sang ayah, “Bagaimana bisa kuhentikan ini, Bi?” Si anak melapangkan kedua tangan, seketika daun-daun kuning tua menjatuhinya, kembali mengulum senyum ia mengayun-ayunkan sapu seraya mengumpulkan daun-daun tadi.
“Kenapa daun-daun itu gugur tiap hari ya? Kalau saja tidak, mungkin sore-sore begini kamu bisa pergi bermain,” Ayahnya yang sedari tadi duduk di emperan memandangi pohon yang usianya bahkan lebih tua dari orang tuanya.