Jumat, 19 Maret 2010

1 Minggu sebelum UN


Saya mengabaikan feeling. Alhasil pada upacara terakhir bagi siswa kelas 3 saya bersama beberapa teman dipisahkan dari koloni (bahasa Kepsek saya), sebab tidak bertopi. Sisi positif: dapat barisan yang jauh dari terik matahari (adeeem), malah ga kaya ikut upacara, dapet hiburan: seorang guru melakukan sweeping, mengeliminasi teman2 (kebanyakan cowok) satu demi satu dari barisan, dengan alasan rambut yang ga rapi. 

Sisi negatif: malu (aduh!), diceramahi guru.

Seusai upacara kami belajar seperti biasa.
Saya jadi kepikiran beberapa hal yang dikatakan teman2 menjelang UN, senin kemarin :

Rosyid : (duduk tenang menghadapi buku Detik2 Fisika)
Saya : weijaaan…
Rosyid : …minggu2 kemaren aku dah gak pernah ngerjain latian UN og..
Saya : yo mesti..(secara selama 3 minggu kemaren dia ikut pelatnas 2)
Rosyid : seminggu ini mau tak forsir…
Saya : haha, (aku juga). Biologi ya syid!
Rosyid : halah biologi gampang, tinggal mbunderi tok
Saya : gaya mu…!!
-------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 12 Maret 2010

Saya, orang tua saya, cita-cita saya dan takdir saya.

berawal dari sms temen saya beberapa bulan lalu, begini bunyinya:
"...kamu tuh maunya daftar mana to rim? SK (sistem komputer-red), farmasi ato STAN??
....yowis ikuti kata hatimu wae rim..."

Sebenernya dulu, awal2 kelas 3 saya udah mulai serius, langkah mana yang harus saya ambil selepas lulus SMA ini, maka saya beranikan tanya sama bapak:
"aku disuruh daftar mana..??"
bapakku dengan santai menjawab (yang bikin lega sekaligus bingung)
"terserah kau saja"