Kamis, 14 Mei 2015

Tinjauan Pustaka untuk Tugas Akhir



Tinjauan Pustaka bagi Tugas Akhir yang berjudul Analisis Pengaruh Hambatan terhadap Jarak Baca Radio Frequency Identification Reader dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Bus Kota Berbasis Radio Frequency Identification.

Radio Frequency Identification (RFID) bukanlah teknologi baru. RFID telah diimplementasikan dalam berbagai sistem seperti sistem keamanan ruangan, sistem keamanan kendaraan, sistem absensi, sistem informasi perpustakaan, dan lain-lain. Berikut beberapa implementasi RFID:
1.      Lestari (2009) dalam tugas akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi dengan RFID Menggunakan Custom RFID Reader”, menggunakan RFID tag pasif dan modul ID-12 sebagai custom RFID reader.  Dari pengujian yang dilakukan pada berbagai kondisi didapatkan bahwa custom RFID reader yang dibangun tidak dapat membaca dua buah RFID tag yang diletakkan secara berhimpitan. Media penghalang logam terbukti menghalangi custom RFID reader untuk membaca RFID tag. Sementara media penghalang air dapat mengurangi kemampuan  custom RFID reader untuk membaca RFID tag, meski hasil pembacaan tidak mengalami gangguan.


 
2.      Zainudin, et al. (2011) dalam makalah tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun Infrastruktur RFID untuk Management Jamaah Haji di Tanah Suci”, dibuat  sebuah  alat  yang  dapat menentukan  posisi  jamaah  haji  tersesat  menggunakan teknologi  RFID  dengan  cara  mendekatkan  ID  jamaah pada  RFID  reader  yang  selanjutnya  disebut  sebagai node,  setelah  itu  node  akan  mengirim  data  ke  database server  dan  server  mengirim  informasi  ke  ketua  kloter, ketua regu dan petugas sektor mengunakan SMS gateway. RFID yang digunakan merupakan tipe RFID pasif berwujud kartu. Pengujian dilakukan dengan jenis  material  penghalang berupa kaca, kertas, kain, karton dan besi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material penghalang tersebut mempengaruhi  radius  pembacaan  RFID  reader. Jarak maksimal sensitifitas RFID  reader  pada  kondisi  tanpa  halangan  sekitar  10,5 cm,  penghalang  kaca  10  cm,  kertas  9,5  cm,  kain  9  cm, karton 9 cm, dan penghalang berbahan besi 0 cm.
3.      Nataliana, et al. (2011) dalam jurnal informatika No.3 Volume 1, September – Desember 2011 Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung, dengan judul “Perancangan Prototype Deteksi Kecepatan Kendaraan Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535”. RFID dalam sistem ini digunakan sebagai identitas dari kendaraan. RFID tag berupa kartu RFID EM4001 dan reader yang digunakan adalah modul RFID ID-12. Sistem yang dibuat juga merupakan simulasi dimana kendaraan yang digunakan disimulasikan dengan miniatur mobil. Pada pengujian yang dilakukan, didapatkan data jarak baca maksimal RFID reader adalah 10 cm. Selain itu kecepatan miniatur mobil berpengaruh dengan keberhasilan pembacaan tag. Tag dapat dibaca apabila kecepatan miniatur mobil kurang dari 80 cm/s.
4.      Eridani, et al. (2011) dalam makalah tugas akhir yang berjudul “Simulasi Gerbang Tol Menggunakan RFID (Radio Frequency Identification)”. Sistem yang dibangun berupa simulasi pembayaran tol menggunakan RFID. RFID reader yang digunakan adalah reader ID-12 sedangkan tag yang digunakan bertipe pasif dan berbentuk kartu. Begitu RFID tag dibaca oleh reader, maka gerbang tol akan terbuka dan lampu LED hijau menyala selama 3 detik. Id yang terbaca akan diproses komputer dalam database. Saldo dalam kartu akan berkurang sesuai dengan tarif yang ditentukan. Dari hasil pengujian, didapatkan kesimpulan bahwa simulasi berjalan sesuai perancangan, jangkauan baca reader maksimal hanya 2 cm.
5.      Safitri, et al. (2013) dalam publikasi jurnal skripsi berjudul “Sistem Antrean Dengan Pemanggilan Nama pada Pemungutan Suara Menggunakan RFID”. Sistem yang dibangun yakni sistem antrean dengan pemanggilan nama yang ditujukan untuk kegiatan pemungutan suara. Peserta pemungutan suara (voter) diidentifikasi melalui tag RFID pasif TK4100 yang dibaca oleh RFID Starter Kit berbasis ID-12. Pemanggilan antrean voter dilakukan secara visual dan audio dengan mengkonversi data tulisan menjadi data suara melalui software Borland Delphi 7 dengan sumber data berasal dari database yang dibuat menggunakan MySQL. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa jarak baca maksimal RFID Starter Kit adalah 4,5 cm. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa sistem mampu melakukan pencarian data  voter, penyimpanan urutan antrean, pemanggilan antrean serta pengubahan status  voteryang telah melakukan pemungutan suara dengan tingkat keberhasilan 100%.
6.      Haryanto, et al. (2014) dalam tugas akhir yang berjudul “Sistem Parkir Kendaraan Karyawan Menggunakan RFID dengan Dilengkapi Data Logger” menggunakan metodologi penelitian air terjun (waterfall). Dimulai dengan analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program hingga penerapan program dan pemeliharaan. RFID tag yang digunakan dalam sistem parkir tersebut berupa kartu, yang digunakan sebagai tanda masuk parkir dan presensi karyawan. Sistem parkir dilengkapi dengan sensor pada setiap kolom tempat parkir untuk mengetahui apakah tempat parkir tersebut sudah ditempati ataukan belum. Sistem parkir yang dibuat baru sebatas simulasi untuk tempat parkir karyawan. Dalam pengujian, diperoleh data jarak baca RFID reader terhadap RFID tag maksimal 6 cm.
7.      Wulandari (2014) dalam tugas akhir yang berjudul Analisis Keandalan Aplikasi RFID Pada Sistem Peminjaman Buku Perpustakaan”. Sistem yang dibangun meliputi sistem peminjaman buku dan keamanan buku. RFID reader dengan jarak baca maksimal 8 cm digunakan dalam sistem peminjaman dan pengembalian buku. RFID reader dengan jarak baca 25 cm digunakan dalam sistem keamanan buku. RFID tag yang digunakan adalah RFID tag tipe pasif yang ditempelkan pada buku. Pengujian perangkat keras pada sistem yang dibangun terkait dengan jarak baca masing-masing reader, kecepatan baca reader, arah baca reader, dan pengaruh penghalang terhadap reader. Penghalang yang digunakan dalam pengujian sistem berupa tumpukan 18 buku, papan kayu, papan plastik dan lempeng alumunium. Hasil yang didapat adalah penghalang 18 buku, papan kayu dan papan plastik membuat jarak baca maksimal reader pada sistem keamanan buku berkurang dari 25 cm menjadi 22 cm. sedangkan lempeng alumunium membuat reader sama sekali tidak bisa membaca tag. Pada sistem peminjaman dan pengembalian buku, penghalang berupa 18 buku membuat reader tidak bisa membaca tag, penghalang berupa papan kayu mengurangi jarak baca maksimal reader dari 8 cm menjadi 7 cm, penghalang papan plastik tidak mengurangi jarak baca maksimal reader, dan penghalang berupa lempeng alumunium membuat reader sama sekali tidak dapat membaca tag.
8.      Sugara, et al. (2014) dalam tugas akhir berjudul “Sistem Peminjaman Buku Menggunakan RFID”. Sistem peminjaman dan pengembalian buku ini menggunakan RFID reader modul ID-12 dan RFID tag tipe pasif yang ditempelkan pada buku. Data peminjam dan buku yang dipinjam disimpan dalam database dan dapat dilihat melalui web. Dari hasil pengujian perangkat keras, didapatkan jarak baca maksimal reader hanya 6 cm.
9.      Khasanah dan Jayanti. (2014) dalam tugas akhir berjudul “Sistem Tracking Buku pada Rak Berbasis RFID”. RFID reader dihubungkan dengan dua antena yang diletakkan pada sisi kanan dan kiri rak buku. RFID tag yang digunakan berupa RFID tag tipe pasif yang ditempelkan pada buku. Hasil pengujian perangkat keras terkait dengan jarak baca maksimal reader adalah 25 cm untuk antena 1 dan 22 cm untuk antena 2. Pengujian penghalang terhadap jarak baca reader hasilnya sama dengan pengujian yang dilakukan Wulandari (2014) yang telah diuraikan diatas.
10.  Rosyadi dan Arinta (2014) dalam tugas akhir berjudul “Sistem Absensi Mahasiswa Berbasis RFID pada Prodi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Semarang dan Terkirim Melalui SMS Gateway” mengkombinasikan fungsi Kartu Tanda Mahasiswa dengan RFID sebagai ID mahasiswa untuk membangun sebuah sistem absensi. RFID tag yang digunakan bertipe pasif. Dari hasil pengujian perangkat RFID, jarak baca maksimal reader dengan tag adalah 8 cm apabila posisi tag horizontal di depan reader. Pengujian juga dilakukan pada beberapa posisi, dan didapat hasil sebagai berikut: Untuk posisi tag horizontal dan lurus dengan reader jarak pembacaan 0 – 8 cm. Untuk posisi tag horizontal dan di atas reader, horizontal dan di kanan reader, horizontal dan di kiri reader  jarak pembacaan 0 - 1 cm. Untuk posisi tag horizontal di bawah reader jarak pembacaannya 0 – 0,5 cm. Untuk posisi tag vertikal di kanan reader dan vertikal di kiri reader jarak pembacaan 0 – 1,5 cm. Sedangkan untuk posisi tag vertikal lurus dari reader, vertikal di kanan reader serta vertikal di kiri reader pembacaan tag gagal dilakukan.

Dari tinjauan pustaka tentang implementasi RFID pada sistem absensi, peminjaman buku, tracking buku dan manajemen jamaah haji diatas, dinyatakan bahwa penghalang atau obstacle dapat mempengaruhi pembacaan RFID reader terhadap RFID tag. RFID tag yang digunakan pada penelitian diatas adalah RFID tag tipe pasif.
Pada tugas akhir ini, penulis akan menganalisa pengaruh obstacle pada pembacaan RFID tag tipe aktif. Obstacle yang dimaksud berupa mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar