Tinjauan
Pustaka bagi Tugas Akhir yang berjudul Analisis
Pengaruh Hambatan terhadap Jarak Baca Radio Frequency Identification Reader dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Bus Kota Berbasis Radio Frequency Identification.
Radio Frequency
Identification (RFID) bukanlah teknologi baru. RFID telah
diimplementasikan dalam berbagai sistem seperti sistem keamanan ruangan, sistem
keamanan kendaraan, sistem absensi, sistem informasi perpustakaan, dan
lain-lain. Berikut beberapa implementasi RFID:
1. Lestari (2009) dalam tugas akhir yang berjudul
“Perancangan Sistem Absensi dengan RFID Menggunakan Custom RFID Reader”,
menggunakan RFID tag pasif dan modul ID-12 sebagai custom RFID reader. Dari pengujian yang dilakukan pada berbagai
kondisi didapatkan bahwa custom RFID reader yang dibangun tidak
dapat membaca dua buah RFID tag yang diletakkan secara berhimpitan. Media
penghalang logam terbukti menghalangi custom RFID reader untuk
membaca RFID tag. Sementara media penghalang air dapat mengurangi
kemampuan custom RFID reader
untuk membaca RFID tag, meski hasil pembacaan tidak mengalami gangguan.
2. Zainudin, et al. (2011) dalam makalah tugas
akhir yang berjudul “Rancang Bangun Infrastruktur RFID untuk Management Jamaah
Haji di Tanah Suci”, dibuat sebuah alat
yang dapat menentukan posisi
jamaah haji tersesat
menggunakan teknologi RFID dengan
cara mendekatkan ID
jamaah pada RFID reader
yang selanjutnya disebut
sebagai node, setelah itu
node akan mengirim
data ke database server dan
server mengirim informasi
ke ketua kloter, ketua regu dan petugas sektor
mengunakan SMS gateway. RFID yang digunakan merupakan tipe RFID pasif berwujud
kartu. Pengujian dilakukan dengan jenis
material penghalang berupa kaca,
kertas, kain, karton dan besi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material
penghalang tersebut mempengaruhi
radius pembacaan RFID
reader. Jarak maksimal sensitifitas RFID
reader pada kondisi
tanpa halangan sekitar
10,5 cm, penghalang kaca
10 cm, kertas
9,5 cm, kain
9 cm, karton 9 cm, dan penghalang
berbahan besi 0 cm.
3. Nataliana, et al. (2011) dalam jurnal
informatika No.3 Volume 1, September – Desember 2011 Jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Nasional Bandung, dengan judul “Perancangan Prototype
Deteksi Kecepatan Kendaraan Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler Atmega
8535”. RFID dalam sistem ini digunakan sebagai identitas dari kendaraan. RFID
tag berupa kartu RFID EM4001 dan reader yang digunakan adalah modul RFID ID-12.
Sistem yang dibuat juga merupakan simulasi dimana kendaraan yang digunakan
disimulasikan dengan miniatur mobil. Pada pengujian yang dilakukan, didapatkan
data jarak baca maksimal RFID reader adalah 10 cm. Selain itu kecepatan
miniatur mobil berpengaruh dengan keberhasilan pembacaan tag. Tag dapat dibaca
apabila kecepatan miniatur mobil kurang dari 80 cm/s.
4. Eridani, et al. (2011) dalam makalah tugas
akhir yang berjudul “Simulasi Gerbang Tol Menggunakan RFID (Radio Frequency
Identification)”. Sistem yang dibangun berupa simulasi pembayaran tol menggunakan
RFID. RFID reader yang digunakan adalah reader ID-12 sedangkan tag
yang digunakan bertipe pasif dan berbentuk kartu. Begitu RFID tag dibaca
oleh reader, maka gerbang tol akan terbuka dan lampu LED hijau menyala
selama 3 detik. Id yang terbaca akan diproses komputer dalam database.
Saldo dalam kartu akan berkurang sesuai dengan tarif yang ditentukan. Dari
hasil pengujian, didapatkan kesimpulan bahwa simulasi berjalan sesuai
perancangan, jangkauan baca reader maksimal hanya 2 cm.
5. Safitri, et al. (2013) dalam publikasi jurnal
skripsi berjudul “Sistem Antrean Dengan Pemanggilan Nama pada Pemungutan Suara
Menggunakan RFID”. Sistem yang dibangun yakni sistem antrean dengan pemanggilan
nama yang ditujukan untuk kegiatan pemungutan suara. Peserta pemungutan suara (voter)
diidentifikasi melalui tag RFID pasif TK4100 yang dibaca oleh RFID
Starter Kit berbasis ID-12. Pemanggilan antrean voter dilakukan secara visual
dan audio dengan mengkonversi data tulisan menjadi data suara melalui software
Borland Delphi 7 dengan sumber data berasal dari database yang dibuat
menggunakan MySQL. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa jarak baca maksimal
RFID Starter Kit adalah 4,5 cm. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa sistem
mampu melakukan pencarian data voter,
penyimpanan urutan antrean, pemanggilan antrean serta pengubahan status voteryang telah melakukan pemungutan suara
dengan tingkat keberhasilan 100%.
6. Haryanto, et al. (2014) dalam tugas akhir
yang berjudul “Sistem Parkir Kendaraan Karyawan Menggunakan RFID dengan
Dilengkapi Data Logger” menggunakan metodologi penelitian air terjun (waterfall).
Dimulai dengan analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program,
pengujian program hingga penerapan program dan pemeliharaan. RFID tag
yang digunakan dalam sistem parkir tersebut berupa kartu, yang digunakan
sebagai tanda masuk parkir dan presensi karyawan. Sistem parkir dilengkapi
dengan sensor pada setiap kolom tempat parkir untuk mengetahui apakah tempat
parkir tersebut sudah ditempati ataukan belum. Sistem parkir yang dibuat baru
sebatas simulasi untuk tempat parkir karyawan. Dalam pengujian, diperoleh data
jarak baca RFID reader terhadap RFID tag maksimal 6 cm.
7.
Wulandari (2014) dalam tugas
akhir yang berjudul “Analisis Keandalan Aplikasi RFID Pada
Sistem Peminjaman Buku Perpustakaan”.
Sistem yang dibangun meliputi sistem peminjaman buku dan keamanan buku. RFID reader
dengan jarak baca maksimal 8 cm digunakan dalam sistem peminjaman dan
pengembalian buku. RFID reader dengan jarak baca 25 cm digunakan dalam sistem
keamanan buku. RFID tag yang digunakan adalah RFID tag tipe pasif
yang ditempelkan pada buku. Pengujian perangkat keras pada sistem yang dibangun
terkait dengan jarak baca masing-masing reader, kecepatan baca reader,
arah baca reader, dan pengaruh penghalang terhadap reader.
Penghalang yang digunakan dalam pengujian sistem berupa tumpukan 18 buku, papan
kayu, papan plastik dan lempeng alumunium. Hasil yang didapat adalah penghalang
18 buku, papan kayu dan papan plastik membuat jarak baca maksimal reader
pada sistem keamanan buku berkurang dari 25 cm menjadi 22 cm. sedangkan lempeng
alumunium membuat reader sama sekali tidak bisa membaca tag. Pada
sistem peminjaman dan pengembalian buku, penghalang berupa 18 buku membuat reader
tidak bisa membaca tag, penghalang berupa papan kayu mengurangi jarak baca
maksimal reader dari 8 cm menjadi 7 cm, penghalang papan plastik tidak
mengurangi jarak baca maksimal reader, dan penghalang berupa lempeng
alumunium membuat reader sama sekali tidak dapat membaca tag.
8.
Sugara, et al. (2014) dalam tugas akhir
berjudul “Sistem Peminjaman Buku Menggunakan RFID”. Sistem peminjaman dan
pengembalian buku ini menggunakan RFID reader modul ID-12 dan RFID tag
tipe pasif yang ditempelkan pada buku. Data peminjam dan buku yang dipinjam
disimpan dalam database dan dapat dilihat melalui web. Dari hasil pengujian
perangkat keras, didapatkan jarak baca maksimal reader hanya 6 cm.
9.
Khasanah dan Jayanti. (2014) dalam tugas
akhir berjudul “Sistem Tracking Buku pada Rak Berbasis RFID”. RFID
reader dihubungkan dengan dua antena yang diletakkan pada sisi kanan dan kiri
rak buku. RFID tag yang digunakan berupa RFID tag tipe pasif yang ditempelkan
pada buku. Hasil pengujian perangkat keras terkait dengan jarak baca maksimal
reader adalah 25 cm untuk antena 1 dan 22 cm untuk antena 2. Pengujian
penghalang terhadap jarak baca reader hasilnya sama dengan pengujian yang
dilakukan Wulandari (2014) yang telah diuraikan diatas.
10.
Rosyadi dan Arinta (2014) dalam tugas akhir
berjudul “Sistem Absensi Mahasiswa Berbasis RFID pada Prodi Teknik Telekomunikasi
Politeknik Negeri Semarang dan Terkirim Melalui SMS Gateway” mengkombinasikan fungsi Kartu Tanda Mahasiswa dengan RFID sebagai ID
mahasiswa untuk membangun sebuah sistem absensi. RFID tag yang digunakan
bertipe pasif. Dari hasil pengujian perangkat RFID, jarak baca maksimal reader
dengan tag adalah 8 cm apabila posisi tag horizontal di depan reader.
Pengujian juga dilakukan pada beberapa posisi, dan didapat hasil sebagai
berikut: Untuk posisi tag horizontal dan lurus dengan reader jarak pembacaan 0 – 8 cm. Untuk
posisi tag horizontal dan di atas reader, horizontal dan di kanan reader, horizontal dan di kiri reader jarak pembacaan 0 - 1 cm. Untuk posisi tag horizontal di bawah reader jarak
pembacaannya 0 – 0,5 cm. Untuk posisi tag
vertikal di kanan reader dan
vertikal di kiri reader jarak
pembacaan 0 – 1,5 cm. Sedangkan untuk posisi tag vertikal lurus dari reader, vertikal di kanan reader serta vertikal di kiri reader pembacaan tag gagal dilakukan.
Dari tinjauan pustaka tentang implementasi
RFID pada sistem absensi, peminjaman buku, tracking buku dan manajemen
jamaah haji diatas, dinyatakan bahwa penghalang atau obstacle dapat
mempengaruhi pembacaan RFID reader terhadap RFID tag. RFID tag yang digunakan
pada penelitian diatas adalah RFID tag tipe pasif.
Pada tugas akhir ini, penulis akan menganalisa
pengaruh obstacle pada pembacaan RFID tag tipe aktif. Obstacle yang dimaksud
berupa mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar