Minggu, 17 Maret 2013

Bahagia itu...



Seorang perempuan paruh baya duduk menghadapi keranjang dagangannya di teras masjid pondok waktu itu. Ketika ku tanyai harga dagangannya dia dengan wajah sumringah berkata, "Ini, lima ribu aja kok bu,"
Dengan segera kurogoh saku dan kuberikan ia selembar uang limaribuan sambil tersenyum kepadanya. Dibungkusnya jajanan itu rapi-rapi lalu diberikannya kepadaku sambil berkata, "Terima kasih ya bu, dari pagi dagangan saya baru laku ini, uang limaribu ini mau saya pakai buat beli beras terus saya masak, sisa uangnya buat modal besok saya dagang lagi. Saya doakan, semoga suami ibu tambah sayang sama ibu,"
"Amiiin, terimakasih juga bu," sambil terus mengulum senyum saya beranjak dari ibu itu menuju teman saya yang sedang duduk di sisi lain dari teras masjid.
"Kamu kok bego sih? Makanan kaya gini kan ga ada yang doyan, pantes aja dari tadi ga laku!" kata temanku saat aku memberikan bungkusan tadi padanya.
"Siapa bilang aku beli makanan? Aku beli kebahagiaan kok, buktinya tuh liat, Ibu itu bisa tersenyum lebar, aku pun bahagia karena didoakan olehnya,"
Prok prok prok, kutepuki anak-anak pondok yang sedang bersih-bersih disana, "Sini, ada jajaaan!" seruku.
Makanan apa sih yang gak didoyani anak pondok, dalam sekejap saja bungkusan tadi terbongkar dan habis tak bersisa. Sambil tersenyum lagi padanya aku berkata, "Nah, sudah berapa kebahagiaan yang aku beli hanya dengan limaribu rupiah?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar